Sebagaimana kita ketahui bahwa organisasi dilingkungan universitas atau HMJ (himpunan mahasiswa jurusan) khususnya senantiasa melaksanakan Muktamar atau Mumas setiap tahunnya. Agenda acaranya tidak terlepas dari pemilihan ketua, pembahasan AD, ART, GBHO, TKO dan konstitusi-konstitusi lainnya yang di anggap penting untuk dibahas dalam acara tersebut. Bahkan mengadakan atau menghilangkan sebuah intstitusi dalam organisasi tersebut dapat dilakukan disana. Secara langsung maupun tidak langsung, hasil dari agenda muktamar tersebut akan memberikan sebuah impliksi terhadap kepengurusan selanjutnya dalam meniti dan menuju tujuan organisasi tersebut.
Namun tidak sedikit anggota dari organisasi tersebut yang kurang cukup memahami akan moment sebuah muktamar. Kalau kita persentasekan secara kasar bahwa membangun sebuah organisasi, Muktamar mempunyai porsi besar didalammnya, sebagaimana organsasi terbentuk dari 4 unsur pembentuknya, yaitu:
1. Basic Kepemimpinan
2. Basic Konstitusi
3. Basic Institusi
4. Basic Sosial
Keempat basic organisasi tersebut dapatlah dibangun ditengah-tengah dinamika atau kepengurusan organisasi tanpa harus dalam forum Muktamar saja. Namun tidak ada lagi moment yang lebih ideal dalam sebuah organisasi untuk membangun basic organisasi tersebut selain Muktamar. Memngingat muktamar merupakan sebuah momen yang mempunyai andil besar dalam membangun sebuah organisasi yang ideal, maka setidaknya kita harus dapat mengoptimalkan moment tersebut untuk mempermudah proses dalam rangka meniti dan menuju tujuan organisasi tersebut. Adapun yang harus kita lakukan, diantaranya:
1. Membangun Basic Kepemimpinan
Muktamar tidak dapat kita pungkiri, bahwa itu merupakan sebuah moment pemilihan kepemimpinan dalam organisasi. Karena disanalah pemilihan kepemimpinan institusi BEM, DPM, dan MPM.
2. Membangun Basic Konstitusi
Muktamar pula adalah momen yang tepat dalam membangun sebuah konstiutsi organisasi. Karena hampir semua konstitusi yang menjadi panduan organisasi dirumuskan disana, seperti: AD, ART, GBHO, TKO dan lain-lain.
3. Membangun Basic Institusi
Muktamar pula merupakan sebuah momen yang tepat untuk membangun sebuah institusi baru dalam rangka mengoptimalkan proses meniti dan menuju tujuan sebuah organisasi.
4. Membangun Basic Sosial
Membangun basic ini, secara tidak langsung akan terbentuk ketika terdapat sebuah kepemimpinan yang menjalankan konstitusi yang cukup idel dalam sebuah institusi.
Namun tidak sedikit anggota dari organisasi tersebut yang kurang cukup memahami akan moment sebuah muktamar. Kalau kita persentasekan secara kasar bahwa membangun sebuah organisasi, Muktamar mempunyai porsi besar didalammnya, sebagaimana organsasi terbentuk dari 4 unsur pembentuknya, yaitu:
1. Basic Kepemimpinan
2. Basic Konstitusi
3. Basic Institusi
4. Basic Sosial
Keempat basic organisasi tersebut dapatlah dibangun ditengah-tengah dinamika atau kepengurusan organisasi tanpa harus dalam forum Muktamar saja. Namun tidak ada lagi moment yang lebih ideal dalam sebuah organisasi untuk membangun basic organisasi tersebut selain Muktamar. Memngingat muktamar merupakan sebuah momen yang mempunyai andil besar dalam membangun sebuah organisasi yang ideal, maka setidaknya kita harus dapat mengoptimalkan moment tersebut untuk mempermudah proses dalam rangka meniti dan menuju tujuan organisasi tersebut. Adapun yang harus kita lakukan, diantaranya:
1. Membangun Basic Kepemimpinan
Muktamar tidak dapat kita pungkiri, bahwa itu merupakan sebuah moment pemilihan kepemimpinan dalam organisasi. Karena disanalah pemilihan kepemimpinan institusi BEM, DPM, dan MPM.
2. Membangun Basic Konstitusi
Muktamar pula adalah momen yang tepat dalam membangun sebuah konstiutsi organisasi. Karena hampir semua konstitusi yang menjadi panduan organisasi dirumuskan disana, seperti: AD, ART, GBHO, TKO dan lain-lain.
3. Membangun Basic Institusi
Muktamar pula merupakan sebuah momen yang tepat untuk membangun sebuah institusi baru dalam rangka mengoptimalkan proses meniti dan menuju tujuan sebuah organisasi.
4. Membangun Basic Sosial
Membangun basic ini, secara tidak langsung akan terbentuk ketika terdapat sebuah kepemimpinan yang menjalankan konstitusi yang cukup idel dalam sebuah institusi.
