Senin, 06 Juli 2009

Pergerakan Kemaba



Mahasiswa adalah segelintir orang yang dianggap intelektual secara umum oleh kebanyakan orang, karena dianggap sebagai agent of change (agen perubahan). Mahasiswa mempunyai daya kritis yang tinggi, cita-cita ideal, dan berani menyampaikan kebenaran.
Usia muda yang sangat matang baik dari segi mentalitas, intelektual dan matang secara fisik, diharapkan bisa menjadi generasi masa depan yang bisa mengharumkan harga diri bangsa. Oleh karena itu, sejak pertama kali masuk Universitas para motivator memberikan nasihat kepada mahasiswa baru untuk senantiasa bersemangat dalam kancah perjuangan. Jangan sampai datang kuliah hanya untuk belajar di kelas lalu pulang ke kosan alias kuuleun . Karena mengapa? Sebab kuliah bukanlah SMA yang hanya mendapat materi dari seorang guru lalu menghafalnya, tetapi mahasiswa harus berkembang pemikiran dan mentalitasnya. Mereka membutuhkan in put yang banyak dari berbagai sumber.
Nah, untuk mengembangkan wawasan tersebut mahasiswa aktif di berbagai organisasi. Disinilah sikap dan pemikirannya berkembang. Diantara banyak organisasi tentunya ada organisasi yang mereka minati. Tidak semua organisasi menarik minat mahasiswa, tentunya mahasiswa mempunyai minat dan karakter masing-masing ketika mengikuti organisasi, tujuannya pun berbeda-beda. Ada yang karena organisasi itu menyenangkan baginya, ukhwahnya sangat bagus, programnya jelas, pergerakannya pun terarah. Tapi ada juga yang mempunyai tujuan tertentu misalnya karena ada seseorang yang dicintainya atau materi yang akan dia dapat di sebuah organisasi.
KEMABA adalah organisasi yang khusus bagi mahasiswa jurusan bahasa arab. Dalam pegerakannyapun menunjang untuk kemajuan akademik seharusnya, bahkan sebagai wadah untuk mengkader mahasiswa menjadi mahasiswa yang seharusnya. Artinya sebagai seorang mahasiswa bahasa arab itu harus bagaimana?. Intinya berbeda dengan mahasiswa lain. sebab dalam tujuannya didirikan jurusan bahasa arab sendiri di UPI sebagai media da'wah untuk menyeimbangi orang-orang yang berideologi sekuler atau yang dianggap membahayakan Islam. Ini adalah sebuah pemikiran dasar menurut penulis mengapa KEMABA harus ada?.
Pergerakan KEMABA saat ini terkesan jalan di tempat tidak ada pengaruh kepada mahasiswa bahasa arab itu sendiri padahal, secara struktural kepengurusan sudah mengalami perubahan dimulai dari pertama kali kepengurusan baru ketua KEMABA merestrukturisasi semua anggota pengurus yang mudah-mudahan akan menghasilkan hasil yang optimal. Tapi pada kenyataannya ternyata pergerakan KEMABA ini tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan padahal sang ketua sudah berusaha keras untuk mengembangkannya dan mengadakan terobosan baru demi kemajuan KEMABA di mulai dari pelatihan bersama tim KREATIVA, membahas SOP rapat rutin, begitupun para pengurus.
Tak kurang ketua da para pengurus mengadakan kegiatan yang menunjang bagi pengembangan kepribadian mahasiswa bahasa arab tapi apalah dikata kita hanya berusaha ya hasilnnya minim sekali respon dari mahasiswa itu sendiri. Setelah diamati, ternyata di tubuh organisasi intern sendiri banyak sekali permasalahan yang belum terselesaikan dari dulu sampai sekarang dan mahasiswanya pun terbagi kepada beberapa sekte diantanya, Pertama, golongan pemberontak yaitu sekelompok mahasiswa yang merasa dikesampingkan oleh KEMABA dari dulu sampai sekarang cikal bakal pemberontak ini akan terus ada karena dari kakak angkatannya pun mahasiswa baru yang sama pemikirannya didoktrin sesuai pemikiran mereka. Mereka menganggap bahwa KEMABA adalah milik golongan tertentu yang efeknya berdampak pada ketidakmaksimalann program yang sudah disusun dikarenakan sedikitnya respon dari warga KEMABA yang diantaranya ada propokator di belakang mereka. Kedua golongan acuh tak acuh yaitu mereka tak peduli sama sekali tentang organisasi. Karena dalam dirinya mempunyai tujuan bahwa saya datang ke UPI ini cukup untuk kuliah saja tanpa harus dipusingkan dengan masalah itu dan ini. Dan ada juga yang acuh karena faktor ekonomi. Ketiga, golongan yang sama sekali tidak tahu dan kurang terangkul. Sebenarnya mereka itu jika kita bisa merangkul dan mengkadernya mereka memiliki potensi besar! Akhirnya mereka lebih tertarik berorganisasi di luar KEMABA. Keempat, mereka yang mementingkan organisasi di luar KEMABA karena mereka menganggap KEMABA tidak menarik minat mereka yang akibatnya kebanyakan dari beberapa anggota pengurus menomordua kan KEMABA. Ini merupakan PR besar bagi kepengurusan selanjutnya yaitu bagaimana pergerakan KEMABA itu sendiri menarik minat dan terarah serta berwawasan global.
Sungguh ironis mahasiswa yang disebut agen perubahan ini ada yang tidak sama sekali tertarik berorganisasi bahkan pada kegiatan yang berbau intelektual pun mereka tidak minat. Buktinya ketika ada program tentang politik atau diskusi di kelas pun ada diantara mereka yang enggan dengan alasan menghormati pendapat orang lain. ini mahasiswa boo….bukan ibu-ibu pengajian! Kapan mau maju jika pendirian mahasiswa terus seperti itu kita perlu wawasan in put dari siapa saja tidak ada panatik dalam lingkungan akademisi bangit dan terbukalah demi kemajuan.
By:Iik Irawan (Arab'06)

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Sicecepz Visit Original Post Islamic2 Template